Monday, April 6, 2015

Tetap Tabah

Bismillahirrahmanirrahim.....
Ya Allah,Ya Rahman,Ya Rahim...Ya Fattahhu Ya A'lim...
La haulawalaquwatailla billah...
Hasbunallahhiwani'mal wakil.....
Bismillahitawak'kal tu a'lallah...
Subhanallah...
Alhamdulillah...
Allahhuakhbar!....
Selawat serta salam buat Rasul junjungan,Nabi Muhammad SAW....

Ya Allah,hanya Engkau Yang Maha Tahu segala rasa yang Kau anugerahkan pada sekeping hati ini...
Hamba tawakal dan berserah hanya pada-Mu, Rabbi...
Ampuni dosa,kealpaan,kelalaian dan khilaf kami, Ya Allah...


Hari ni sudah 6 bulan tragedi itu berlalu. Luka dan perit masih terasa. Namun senyum ceria,tawa dan lincah keletah si manja penawar duka. Tabahlah duhai hati...Tabahlah duhai anak yang dirahmati Ilahi...jiwamu kuat dan kental. Dikaulah anak yang bakal menyambung tugas dakwah dan menjadi dai'e yang tabah. Hari-harimu berlalu tanpa sentuhan dan didikan seorang abah. Namun mama yakin Allah memberi didikan dan tarbiyahnya pada kita berdua. Kasih sayang-Nya hadir untuk kuatkan semangat kita. Kita hidup dalam lembayung Cinta dan Redha-NYA. Kita hidup untuk Allah.Kita hidup untuk teruskan misi dakwah Rasulullah SAW...Tidak mengapa kita kurang kasih sayang dan perhatian manusia, asal Allah sentiasa ada bersama kita.


Moga suatu masa nanti akan ada petunjuk buat kita semua. Tidak terfitnah pakaian taqwa dan insan yang cintakan agama-Nya. Tiada dendam dan kata-kata nista. Tiada hasutan syaitan yang menggoda. Tiada lagi sihir dan jampi mantera.

Tragedi Oktober 2014

Bismillahirrahmanirrahim.....
Ya Allah,Ya Rahman,Ya Rahim...Ya Fattahhu Ya A'lim...
La haulawalaquwatailla billah...
Hasbunallahhiwani'mal wakil.....
Bismillahitawak'kal tu a'lallah...
Subhanallah...
Alhamdulillah...
Allahhuakhbar!....
Selawat serta salam buat Rasul junjungan,Nabi Muhammad SAW....

Ya Allah,hanya Engkau Yang Maha Tahu segala rasa yang Kau anugerahkan pada sekeping hati ini...
Hamba tawakal dan berserah hanya pada-Mu, Rabbi...
Ampuni dosa,kealpaan,kelalaian dan khilaf kami, Ya Allah


Ana tidak tahu bagaimana ia benar-benar bermula. Namun apa yang pasti targedi itu terjadi tika usia puteri kecil ana baru 50 hari menjengah dunia. Pertemuan diatur di masjid tempat akad nikah kami setahun lepas. Tenang dhuha pada hari tersebut tercalar dengan kata-kata nista,tuduhan dan amarah yang bernyala-nyala.

Dia yang dipinjamkan Allah SWT sebagai suami dengan mata yang merah menyala dan tubuh menggigil melafazkan kalimah "Aku ceraikan kamu dengan talak tiga"...

Innalillahhiwainnailaihirajiun...Astagfirrullahhala'zim....Ya Allah....sabarkan hamba,tenangkan hamba...redhakan hamba. Anak kecil diribaan bundar matanya yang jernih perhatikan mama. Dia mungkin belum tahu berbicara,namun pasti anak kecil ini faham apa yang terjadi. Abahnya dibawah pengaruh amarah dan emosi. Lafaz talak diungkap dengan maksimum sekali. Ada yang bertepuk tangan,ada yang ketawa gembira, ada yang tersenyum sinis dengan bangga....

Ya Allah...ampuni kami...diserambi rumah-Mu terlerailah ikatan suami isteri. terputus sudah kasih dan silaturahmi... hari itu 11 Zulhijjah  bersamaan 6 Oktober 2014.

Bismillahirrahmanirrahim...Tinta Kembali berbicara

Bismillahirrahmanirrahim...
Dengan Nama-Mu Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang...
Lahaulawala quwatailla billah...
Ya Allah...izinkan tinta hati kembali berbicara sebagai nukilan rasa kerdilnya diri dan dhaif seorang hamba...
Ya Allah...tabahkan kami meniti ujian yang datang ini...
Redhakan kami...

Allahhuakhbar!!!..
Lebih setahun tidak menulis...Lebih setahun ana bagai terperangkap di suatu sudut dunia. Terlalu pantas masa berlalu. Ujian berliku dan akhirnya ana hijrah ke daerah baru. Hijrah bersama puteri kecil dari syurga yang dianugerahkan pada 5.57 petang, 18 Ogos 2014 yang lalu. hari Isnin yang tenang. Jam 1.00 tengahari ana dimasukkan ke "labour room" dan jam 8.00 malam kami selamat keluar berdua dari bilik tersebut. Alhamdulillah...